PENDAHULUAN
Pembahasan ini membahas tentang sistem ekonomi Indonesia yang di bandingkan dengan 2 sistem ekstrem yaitu kapitalis dan sosialis. Pembahasan mengunakan pendekatan historis yang di kaitkan dengan perkembangan ekonomi kontemporer. Secara kusus juga akan memberi gambaran umum perihal sistem ekonomi panca sila, sebagai simtem ekonomi khas Indonesia beserta sistem ekonomi kerakyatan sebagai salah satu supsistennya, dan juga pendekatan perbandingan dengan sistem ekonomi Kapitalis-Neo Liberal yang saat ini sedang berkembang di Indonesia. Pembahasan ini juga menguraikan perlunya reformasi (sistem) ekonomi pasca kerisis moneter 1997/1998 yang coraknya mekin di atur oleh IMF dan bank dunia yang menjadi bukti kuatnya daya tahan ekonomi rakyat di saat kerisis.
Setelah mempelajari modul ini di harapkan dapat menjelaskan sisitem ekonomi indonesia dan perlunya reformasi ekonomi indonesia menuju sistem ekonoimi yang lebih demokratis. Secara khusus setelah mempelajari modul ini anda di harapkan mampu :
1. menjelaskan fariasi (perbedaaan) sistem ekonomi dan sejarah perkembangan sisitem ekonomi indonesia
2. merumuskan sistem ekonomi yang berlaku di indonesia saat ini berserta gagasan-gagasan perkembangannya
3. menjelaskan keterkaitan antara sistem ekonomi pancasila dan sistem ekonomi kerakyatan
4. menjelaskan latar belakang oerlunya reformasi ekonomi indonesia paska krisis moneter 1997/1998
5. menerangkan daya tahan dan peranan ekonomi rakyat di saat krisis
SISITEM EKONOMI
A. PENGERTIAN EKONOMI
B.
Setiap kelompok masyarakat (pada tataran yang lebih kompleks membentuk negara bangsa ) pati memiliki sebuah sistem ekonomi untuk mengatasi beberapa persoalan , seperti :
1. barang apa yang seharusnya di hasilkan
2. bagaimana cara mengahsilkan barang tersebut dan
3. untuk siapa barang tersebut di hasilkan dan bagaimana cara mengahasilkannya.
Jawaban atas ketiga pertanyaaan tersebut akan menetukan sisitem ekonomi sebuah negara ( Hudianto,2002 ).
Penetuan sistem ekonomi tidak dapat di lepaskan dari ideologi yang di yakini oleh negara. Idiologi teretntu akan melahirkan sistem ekonomi terpadu pula. Setiap sistem ekonomi membutuhkan sekumpulan peraturan, idiologi yang mendasarinya, menjelaskan peraturan tersebut dan keyakinan indifidu yang akan membuatnya terus di jalankan (Robinson.1962:18)
Ada berbagai sistem ekonomi yang berkembang di dunia. Namun pada sarnya kita dapat membaginya menjadi 2 titik ektrim yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Karna keuda sistem tersebut tidak dapat menjawab kedua maslah tersbut maka munculah sistem ekonomi campura.
B JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI
1 .Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis muncul pada abad ke-17. ketika dominasi gereja di eropa mulai runtuh. Di runtuhkan oleh pandangan yang mengedepanka pada liberalisme, raionalisme atau intelektuallisme, materialisme dan humanisme. Pemikiran tersebut menjadi dasar ekonomi dasar kapitalis. Pemikiran kapitalisme meletakan kebebasan indifidu sebagai hal yang peling utama. Mengajarkan bahwa peranana rasio ( pikiran ) lebih penting dari pada perasaan. meterialisme adalah paham yang menyatakan bahwa hakikat kebenaran. Humanisme adlah paham yang menyataka bahwa bagi manusia yang penting adalah kehidupan di dunia ini. mereka sangat tergantung dengan perdagangan maka setelah kemunculan penemuan teknologi baru seperti mesin uap mereka beralih pada industri. Pada masa itulah muncul Adam Smith (1776) yang menjadi peletak idiologi kapitalisme.
Ciri ciri sistem ekonomi kapitalisme:
A.menjadikan atas hak menjadi perseorangan
hak milk pribadi adalah yang paling penting dalam kapitalisme setiap orang berhak menumbun kekayaan pribadi tanpa mengindahkan posissi ornag lain yang tidak memiliki kemampuan melakukan hal yang sama
B.mementingakan diri sendiri (self interstd)
karena menekankan indifidualisme, indifidu sepenuhnya di bebaskan berorientasi pada diri sendiri. Para kaapitalis mempercayai kehadiran” tang-tanga gaip” (infisible hands) yang akan mempertemukan setiap iindifidu dalam sebuah keseimbangan (aquilibirium)
C.pemberian kebebasan penuh
Setiap pihak memilki kebebasan penuh untuk melakukan aktifitas ekonomi. Campurtangan negara dalam aktifitas ekonomi dibatasi hanya sebagai penyedia fasilitas dan pengatur lalu lintas agar aktifitas ekonomiany alancar. Jika setiap indifidu mendapatkan kebebaskan maka akan tercapai kemakmuran dalam masnyarakat.
D.persaingan bebas (free compitition)
Persaingan dapat terjadi antar penjual yang dapat memeberika kualitas terbaik kepada pembeli. ketiaka posisi tawar masing masing produsen dan konsumen seimbang, sehingga pembeli dan penjual tidak dapat menjadi penetua harga ( price stter) tetapi hanya bertindak sebagai sebagai penganbil harag ( price taker )
E. harga sebagai penentu (price sistem)
Para kapitalis pencaya mekanisme pasar yang bekerja menetukan harga keseimbangan penawaran dan permintaan barang dan jasa
F.peran negara minimal
Para sistem kapitalis ekonomi kapitalis pasra yang stu satunya di yakini baik dan boleh bekerja di pasar. oleh karna itu negara memilki peran minim. Sistem ekonomi kapitalis memberikan kebebasan indifidu untuk berusaha mendapatkan kekayaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.
* Ciri-ciri.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal kapitalis antara lain :
a.Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
b.Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
c.Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
d.Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
e.Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
f.Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonom.
g.Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
* Keuntungan dan Kelemahan.
Sistem ekonomi liberal kapitalis selain memilki keuntungan juga mempunyai kelemahan, antara lain :
a. Keuntungan :
1) Menumbuhkan inisiatif dan kerasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah dari pemerintah.
2) Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3) Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4) Mengahsilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
5) Efisiensi dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
b. Kelemahan :
1) Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
2) Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3) Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4) Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5) Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.
* Institusi-institusi dalam Ekonomi Liberal Kapitalis.
Ada lima institusi pokok yang membangun sitem ekonomi liberal kapitalis, yakni :
a. Hak kepemilikan.
Sebagian besar hak kepemilikan dalam sistem ekonomi liberal kapitalis adalah hak kepemilikan swasta/individu (private/individual property), sehingga individu dalam masyarakat liberal kapitalis lebih terpacu untuk produktif.
b. Keuntungan.
Keuntungan (profit) selain memuaskan nafsu untuk menimbun kekayaan produktif, juga merupakan bagian dari ekspresi diri, karena itu keuntungan dipercaya dapat memotivasi manusia untuk bekerja keras dan produktif.
c. Konsumerisme.
Konsumerisme sering diidentikkan dengan hedonisme yaitu falsafah hidup yang mengajarkan untuk mencapai kepuasan sebesar-besarnya selama hidup di dunia. Tetapi dalam arti positif, konsumerisme adalah gaya hidup yang sangat menekankan pentingnya kualitas barang dan jasa yang digunakan. Sebab tujuan akhir dari penggunaan barang dan jasa adalah meningkatkan nilai kegunaan (utilitas) kehidupan. Sehingga masyarakat liberal kapitalis terkenal sebagai penghasil barang dan jasa yang berkualitas.
d. Kompetisi.
Melalui kompetisi akan tersaring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja efisien. Efisiensi ini akan menguntungkan produsen maupun konsumen, atau baik yang membutuhkan (demander) maupun yang menawarkan (supplier).
e. Harga.
Harga merupakan indikator kelangkaan, jika barang dan jasa semakin mahal berarti barang dan jasa tersebut semakin langka. Bagi produsen, gejala naiknya harga merupakan sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat.
2.Sistem Ekonomi Sosisalis
Pemikiran sistem ekonomi sosialis sesungguhnya telah muncul sejak abad ke-16, di sebut sebagai sosialisme utopis. Pola risasi yang tajam antara yang kaya dan si miskin dalam struktur sosial-ekonomi masyarakat, yang konsepnya di sebut sebagai “sosialisme utopia” tanggapan pada tahpa awala perkembangan kapilaisme, secara sistematis oleh Adam Smith pada tahin 1776.
Kolektifisme adalah ajakan yang menyatakan bahwa setiap orang adalah masyarakat. Organisme adalah pandangan bahwa salain kepentingan dan kebutuhan masyarakat ,negara sebgai sebuah kesatua juga memiliki kepentingan dan kebutuhan. Dalam sistem ekonomi sosialis ini pemerintah sangat berperan untuk menentukan jalannya perekonomian.
3.Siastem Ekonomi Islam
Tiga Asas Sistem Ekonomi Islam
Dengan melakukan istiqra` (penelahaan induktif) terhadap hukum-hukum syara' yang menyangkut masalah ekonomi, akan dapat disimpulkan bahwa Sistem Ekonomi (an-nizham al-iqtishady) dalam Islam mencakup pembahasan yang menjelaskan bagaimana memperoleh harta kekayaan (barang dan jasa), bagaimana mengelola (mengkonsumsi dan mengembangkan) harta tersebut, serta bagaimana mendistribusikan kekayaan yang ada. Sehingga ketika membahas ekonomi, Islam hanya membahas masalah bagaimana cara memperoleh kepemilikan harta kekayaan, bagaimana mengelola kepemilikan harta kekayaan yang telah dimiliki, serta cara mendistribusikan kekayaan tersebut di tengah-tengah masyarakat.
Atas dasar pandangan di atas, maka menurut Zallum (1983), Az-Zain (1981), An-Nabhaniy (1990), dan Abdullah (1990), asas-asas yang membangun sistem ekonomi Islam terdiri dari atas tiga asas, yakni :
(1) bagaimana harta diperoleh yakni menyangkut kepemilikan (al-milkiyah),
(2) bagaimana pengelolaan kepemilikan harta (tasharruf fil milkiyah), serta
(3) bagaimana distribusi kekayaan di tengah masyarakat (tauzi'ul tsarwah bayna an-naas).
4.Sistem Ekonimi Campuran
The Convergence Hyphotesis / Teori Pendulum Sosialis dan Kapitalis
Divergence vs Convergence; Hipotesis konvergensi didukung oleh sejumlah dalil :
1. semua perekonomian merupakan suatu ramuan atau baruan dengan derajat yang berbeda dari sosialime dan kapitalisme.
2. Bauran tersebut terjadi karena macam-macam alasan penting.
3.Kapitalisme dan pasar-pasar tidak "tanpa cacat" dalam keputusan-keputusan alokatif mereka. Pasar tidak selalu efisiem da;a, ,emga;okasi sumber daya, dalam kondisi demikian pemerintah perlu berintervensi.
Menurut Karl Marx Kaum majikan memeras tenaga buruh. Teori eksploitasi Mehrwert . surplus value = nilai yang didapat dari tenaga kerja buruh. Kapitalisme akan runtuh dengan sendirinya karena ada persaingan. Faktanya yang runtuh adalah sosialisme karena ia tidak dapat menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan perkembangan ekonomi.
Gabungan antara sistem ekonomi pasaran bebas dgn sistem ekonomi perancangan pusat Menggunakan mekanisme pasaran dan membenarkan kerajaan campur tangan dalam kegiatan ekonomi untuk mengatasi kelemahan2 mekanisme pasaran. Kerajaan dan pihak swasta bersama-sama menyelesaikan masalah asas ekonomi. Individu dan firma bebas untuk memiliki harta kekayaan dan faktor pengeluaran. Kerajaan akan memastikan kegiatan firma tidak menjejaskan kepentingan pengguna dan faktor pengeluaran.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
• pemilikan faktor pengeluaran
o Individu dan pihak swasta bebas memiliki faktor pengeluaran
o Kerajaan menggunakan undang2 untuk mengawal sumber ekonomi demi menjaga kebajikan masyarakat dan memelihara kestabilan ekonomi negara.
• Pembuatan keputusan
o Individu dan pihak swasta bebas menentukan corak peruntukan faktor2 pengeluaran
o Firma bebas menentukan jenis dan jumlah barang yg hendak dikeluarkan,kaedah pengeluaran dan pengguna sasaran bagi barang yg hendak dikeluarkan.
o Kerajaan mengeluarkan barang2 yang tidak dikeluarkan oleh pihak swasta.
o Individu, pihak swasta dan kerajaan bersama2 membuat keputusan.
KESIMPULAN :
Indonesia tidak bisa lepas dari sistem ekonomi liberal, karena perekonomian negara ini masih bergantung pada Amerika Serikat. Sebagai contoh ketika krisis ekonomi global melanda dunia, khususnya Amerika Serikat, ekspor tekstil Indonesia macet total. “Ini menandakan, kita masih sangat tergantung dengan Amerika, sehingga mau tidak mau pelaku ekonomi kita menganut liberal,” katanya.
Namun, sistem ekonomi liberal tidak bisa 100 persen diterapkan, karena sebagai negara berkembang campur tangan pemerintah masih diperlukan, katanya.
Ia menyatakan, ekonomi liberal atau yang sekarang populer neoliberal tidak bisa diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut hanya menguntungkan dua golongan, yakni pemilik modal dan perbankan, sementara di negara ini penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan masih tinggi.
“Jadi, pertumbuhan ekonomi pada sistem liberal hanya bisa dirasakan oleh dua kelompok tersebut, padahal perekonomian harus dirasakan semua lapisan masyarakat,” katanya.
Oleh karenanya, siapapun yang akan menjadi presiden mendatang, maka sistem ekonomi yang akan diterapkan di Indonesia adalah ekonomi Pancasila atau campuran, dimana peran pemerintah masih sangat dibutuhkan untuk mebangun ekonomi kerakyatan.
Menyinggung program ekonomi tiga pasangan calon presiden dan wapres mendatang, Ali Yamin menyatakan, program ekonomi pasangan Jusuf Kalla-Wiranto masih realistis dibandingkan dua pasangan lainnya.
Konsep ekonomi JK-Win lebih mengutamakan sektor riel, sehingga perekonomian Indonesia akan lebih cepat berkembang.
“Jadi slogan pasangan JK-Win ‘lebih cepat lebih baik’ sangat tepat dengan konsep ekonominya yang mengutamakan sektor riel, sehingga mereka mematokan pertumbuhan ekonomi mencapai 6-7 persen,” ujarnya.
Sementara, konsep ekonomi pasangan SBY-Boediono, menurut Ali Yamin, akan tetap menerapkan sistem ekonomi sebelumnya atau yang sudah berjalan selama ini.
Menanggapi konsep neoliberalisme yang disebut-sebut dianut Boediono, ia menyatakan, sebagai negara berkembang sulit rasanya menerapkan eknomi liberal, karena Indonesia masih memerlukan campur tangan pemerintah untuk mensejahterakan rakyat.
Jumat, 18 Februari 2011
Minggu, 23 Januari 2011
tentang dunia maya
Jika Tergoda di Dunia Maya
Di Zaman Internet seperti sekarang dunia jadi terbuka lebar. Banyak hal bisa terjadi, termasuk berkenalan dan menjalin persahabatan dengan banyak orang. Bahkan jatuh cinta dengan teman yang ditemui di dunia maya bukan menjadi barang baru lagi. Padahal, fenomena kencan dalam dunia maya merupakan ancaman yang serius bagi pasangan yang telah mempunyai ikatan di dalam dunia nyata.
Masalahnya, banyak orang yang terlena lewat nikmatnya berkomunikasi lewat Internet. Ngobrol, atau istilahnya chatting, merupakan cara termudah untuk menjalin persahabatan, termasuk bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil, juga bagi mereka yang kurang mampu secara fisik, kaum tua, dan mereka yang pemalu atau rendah diri.
Internet memberi kesempatan untuk membangun rasa percaya diri dan mengembangkan keterampilan sosial tanpa "ancaman" lingkungan. Misalnya, tanpa takut orang tahu bahwa ia memiliki cacat fisik, tak memiliki wajah cantik atau tampan, dan sebagainya. Tetapi bagi sebagian orang lagi, kemudahan akses ini menciptakan masalah baru.
Bisa Bohong
Komunikasi lewat internet memungkinkan terciptanya kedekatan suatu hubungan dengan mudah dan cepat. Bila Anda berbicara dengan seseorang tanpa berhadapan langsung, Anda akan merasa leluasa. Anda tidak akan melihat ekspresi muka lawan bicara jika mereka tidak percaya dengan apa yang Anda katakan. Di sisi lain, lawan bicara juga tidak dapat melihat muka Anda yang panik atau malu. Hal ini berarti sebelum saling bertemu, Anda berdua telah terlebih dahulu saling memberikan informasi pribadi masing-masing. Sisi negatifnya adalah bila tidak dapat melihat wajah lawan bicara,
sulit bagi Anda untuk mengetahui apakah dia berbohong atau tidak. Anda sendiri pun demikian, dapat dengan leluasa menceritakan sesuatu yang tidak benar mengenai diri Anda. Dan bagi mereka yang putus asa dalam mendapatkan sahabat ataupun kekasih, maka mereka akan membayangkan lawan bicara sebagai calon pasangan sempurna seperti yang didambakan selama ini.
Pertemanan lewat internet dapat berlangsung lama. Dari hasil suatu
penelitian terbukti, 75 persen hubungan yang dimulai melalui Internet sama berhasilnya dengan hubungan tatap muka langsung. Ada yang mengatakan, hubungan yang terjalin melalui Internet lebih dapat bertahan lama karena kedua pasangan telah saling mengenal satu sama lain sebelum terikat. Biasanya Anda bertemu langsung dengan seseorang kemudian memutuskan apakah hubungan tersebut akan berlanjut atau tidak. Nah, di dunia maya, yang terjadi adalah sebaliknya.
Jadi Selingkuh
Bagi mereka yang merasa kesepian atau merasa diasingkan, Internet merupakan tempat di mana mereka dapat menemukan seseorang sebagai pendengar yang baik. Apa pun alasan untuk tidak bahagia (patah hati ataupun masalah pribadi lainnya), internet dapat menjadi hiburan yang menggoda.
Celakanya, berkenalan dengan seseorang di internet sering memperburuk keadaan. Banyak suami/istri marah karena pasangannya menghabiskan begitu banyak waktunya di Internet dan tidak meluangkan waktu untuk berdua. Semakin banyak waktu yang dihabiskan dengan seseorang di Internet, semakin jauh hubungan Anda dan pasangan. Keterikatan perasaan Anda yang semakin jauh dengan pasangan, memungkinkan
terjadinya perselingkuhan dengan teman kencan di dunia maya.
Banyak orang yang melakukan chatting melalui Internet karena memang sengaja ingin mencari teman kencan. Tetapi sebenarnya pertemuan di dunia maya bertujuan untuk memulai persahabatan. Sebegitu cepatnya kedekatan yang berkembang melalui Internet, sampai-sampai membuat banyak orang terkejut mendapati bagaimana cepatnya hubungan Internet berubah menjadi hubungan seksual.
Ada yang mencoba membenarkan perilaku mereka dengan beralasan, hubungan yang terjadi bukanlah perselingkuhan. Tetapi para konsultan perkawinan sepakat, jika ada seseorang yang mengingkari kepercayaan pasangannya, seringkali karena menjalani perselingkuhan di dunia maya.
Atasi Masalah
Bila Anda melakukan kencan melalui Internet, sadarilah, hal ini tidak akan membantu mengatasi masalah yang sedang Anda hadapi. Memang betul, Anda menikmati hubungan yang terjalin, tapi itu hanyalah sementara dan hanya untuk jangka waktu yang pendek. Pada akhirnya Anda malah akan menghadapi masalah yang lebih pelik karena harus menentukan pilihan tentang masa depan hubungan Anda.
Bila curiga pasangan berselingkuh melalui Internet, Anda perlu
mengerti permasalahannya. Terlebih dahulu selesaikan masalah yang terjadi antara Anda dan dia. Berikutnya, buat komitmen untuk bersama-sama melakukan perubahan demi hubungan Anda berdua. Banyak orang yang mengalami hal ini mengikuti konseling, baik sendiri maupun bersama pasangannya, untuk memperbaiki kesalahan yang telah mereka perbuat, yaitu berselingkuh melalui internet.
Di Zaman Internet seperti sekarang dunia jadi terbuka lebar. Banyak hal bisa terjadi, termasuk berkenalan dan menjalin persahabatan dengan banyak orang. Bahkan jatuh cinta dengan teman yang ditemui di dunia maya bukan menjadi barang baru lagi. Padahal, fenomena kencan dalam dunia maya merupakan ancaman yang serius bagi pasangan yang telah mempunyai ikatan di dalam dunia nyata.
Masalahnya, banyak orang yang terlena lewat nikmatnya berkomunikasi lewat Internet. Ngobrol, atau istilahnya chatting, merupakan cara termudah untuk menjalin persahabatan, termasuk bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil, juga bagi mereka yang kurang mampu secara fisik, kaum tua, dan mereka yang pemalu atau rendah diri.
Internet memberi kesempatan untuk membangun rasa percaya diri dan mengembangkan keterampilan sosial tanpa "ancaman" lingkungan. Misalnya, tanpa takut orang tahu bahwa ia memiliki cacat fisik, tak memiliki wajah cantik atau tampan, dan sebagainya. Tetapi bagi sebagian orang lagi, kemudahan akses ini menciptakan masalah baru.
Bisa Bohong
Komunikasi lewat internet memungkinkan terciptanya kedekatan suatu hubungan dengan mudah dan cepat. Bila Anda berbicara dengan seseorang tanpa berhadapan langsung, Anda akan merasa leluasa. Anda tidak akan melihat ekspresi muka lawan bicara jika mereka tidak percaya dengan apa yang Anda katakan. Di sisi lain, lawan bicara juga tidak dapat melihat muka Anda yang panik atau malu. Hal ini berarti sebelum saling bertemu, Anda berdua telah terlebih dahulu saling memberikan informasi pribadi masing-masing. Sisi negatifnya adalah bila tidak dapat melihat wajah lawan bicara,
sulit bagi Anda untuk mengetahui apakah dia berbohong atau tidak. Anda sendiri pun demikian, dapat dengan leluasa menceritakan sesuatu yang tidak benar mengenai diri Anda. Dan bagi mereka yang putus asa dalam mendapatkan sahabat ataupun kekasih, maka mereka akan membayangkan lawan bicara sebagai calon pasangan sempurna seperti yang didambakan selama ini.
Pertemanan lewat internet dapat berlangsung lama. Dari hasil suatu
penelitian terbukti, 75 persen hubungan yang dimulai melalui Internet sama berhasilnya dengan hubungan tatap muka langsung. Ada yang mengatakan, hubungan yang terjalin melalui Internet lebih dapat bertahan lama karena kedua pasangan telah saling mengenal satu sama lain sebelum terikat. Biasanya Anda bertemu langsung dengan seseorang kemudian memutuskan apakah hubungan tersebut akan berlanjut atau tidak. Nah, di dunia maya, yang terjadi adalah sebaliknya.
Jadi Selingkuh
Bagi mereka yang merasa kesepian atau merasa diasingkan, Internet merupakan tempat di mana mereka dapat menemukan seseorang sebagai pendengar yang baik. Apa pun alasan untuk tidak bahagia (patah hati ataupun masalah pribadi lainnya), internet dapat menjadi hiburan yang menggoda.
Celakanya, berkenalan dengan seseorang di internet sering memperburuk keadaan. Banyak suami/istri marah karena pasangannya menghabiskan begitu banyak waktunya di Internet dan tidak meluangkan waktu untuk berdua. Semakin banyak waktu yang dihabiskan dengan seseorang di Internet, semakin jauh hubungan Anda dan pasangan. Keterikatan perasaan Anda yang semakin jauh dengan pasangan, memungkinkan
terjadinya perselingkuhan dengan teman kencan di dunia maya.
Banyak orang yang melakukan chatting melalui Internet karena memang sengaja ingin mencari teman kencan. Tetapi sebenarnya pertemuan di dunia maya bertujuan untuk memulai persahabatan. Sebegitu cepatnya kedekatan yang berkembang melalui Internet, sampai-sampai membuat banyak orang terkejut mendapati bagaimana cepatnya hubungan Internet berubah menjadi hubungan seksual.
Ada yang mencoba membenarkan perilaku mereka dengan beralasan, hubungan yang terjadi bukanlah perselingkuhan. Tetapi para konsultan perkawinan sepakat, jika ada seseorang yang mengingkari kepercayaan pasangannya, seringkali karena menjalani perselingkuhan di dunia maya.
Atasi Masalah
Bila Anda melakukan kencan melalui Internet, sadarilah, hal ini tidak akan membantu mengatasi masalah yang sedang Anda hadapi. Memang betul, Anda menikmati hubungan yang terjalin, tapi itu hanyalah sementara dan hanya untuk jangka waktu yang pendek. Pada akhirnya Anda malah akan menghadapi masalah yang lebih pelik karena harus menentukan pilihan tentang masa depan hubungan Anda.
Bila curiga pasangan berselingkuh melalui Internet, Anda perlu
mengerti permasalahannya. Terlebih dahulu selesaikan masalah yang terjadi antara Anda dan dia. Berikutnya, buat komitmen untuk bersama-sama melakukan perubahan demi hubungan Anda berdua. Banyak orang yang mengalami hal ini mengikuti konseling, baik sendiri maupun bersama pasangannya, untuk memperbaiki kesalahan yang telah mereka perbuat, yaitu berselingkuh melalui internet.
bisnis internasional
Bisnis Internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.
Bisnis Luar Negeri berarti operasi-operasi domestik di dalam sebuah negara asing.
Perusahaan Multidomestik: Sebuah organisasi dengan cabang di banyak negara, merumuskan strategi bisnisnya sendiri berdasarkan perbedaan-perbedaan dasar yang dipahami
Perusahaan Global: sebuah organisasi yang berupaya untuk membakukan dan memadukan operasi-operasi di seluruh dunia dalam semua bidang fungsional
Perusahaan Internasional: merujuk kepada baik perusahaan-perusahaan global maupun multidomestik.
Kekuatan globalisasi
1. Politis. Ada kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global. Kesepakatan NAFTA
2. Teknologi. Kemajuan-kemajuan dalam teknologi komputer dan komunikasi memungkinkan aliran gagasan dan informasi yang meningkat melewati batas-batas negara dan memungkinkan para pelanggan mempelajari barang-barang luar negeri.
Internet dan komputerisasi jaringan memungkinkan perusahaan kecil bersaing secara global karena memungkinkan adanya aliran informasi yang cepat tanpa mempedulikan lokasi fisik pembeli dan penjual
3. Pasar. Dengan mendunianya perusahaan-perusahaan mereka juga menjadi pelanggan-pelanggan global. Mengetahui pasar dalam negeri telah jenuh, juga membuat perusahaan-perusahaan mulai merambah pasar-pasar di luar negeri terutama ketika para pemasar menyadari ada suatu kesamaan selera dan gaya hidup pelanggan yang diakibatkan oleh meningkatnya perjalanan wisatawan, TV satelit dan pemakaian merek global.
4. Persaingan. Pesaing harus meningkat secara intensif. Perusahaan-perusahaan baru yang banyak berasal dari negara-negara berkembang dan industri baru, telah memasuki pasar-pasar dunia di bidang permobilan dan elektronik.
Karakteristik:
1. Produk-produk sering kali unik disebabkan teknologi, desain dan biayanya.
2. Terpusat secara tajam
3. Mengandalkan operasi-operasi untuk menghemat uang dan mengambil keputusan cepat.
4. Terbuka terhadap ide-ide dan bentuk teknologi di seluruh dunia.
5. Menggunakan orang asing untuk mengepalai operasi-operasi luar negeri dan juga mengisi jabatan-jabatan senior pada kantor
Dalam membahas tentang perusahaan multinasional timbul pertanyaan mengapa peraturan dianggap sebagai sesuatu yang penting, hal pertama yang harus kita perhatikan adalah dengan melihat asal dari perusahaan multinasional setelah berakhirnya perang. Yang kedua, hal tersebut harus ditempatkan lebih modern sebagai subyek permasalahan dalam hal ini. Yang ketiga adalah seiring dengan maksud atau arti yang diberikan kepada ungkapan “Perusahaan Multinasiaonal (Multinational Enterprises)” harus dapat di mengerti secara umum, dimana memiliki konsep fleksibilitas dan keterbukaan yang membuatnya mampu untuk mencakup banyak format asosiasi bisnis internasional yang berbeda.
Permasalahan Definisi Penggunaan pertama istilah “multinasional” yang berkaitan dengan perusahaan telah dilengkapi oleh David E. Lilienthal yang pada April 1960, memberikan karangannya kepada Institut dan Teknologi Carnegie dengan judul “Management and Corporations 1985”, yang selanjutnya dipublikasikan dengan judul “The Multinational Corporations”. Lilienthal mendefinisikan perusahaan multinasional sebagai “perusahaan yang bertempat dalam satu negara namun beroperasi dan hidup dibawah hukum dan kebiasaan negara lain”. Definisi ini memandang perusahaan multinasional sebagai suatu perusahaan uninasional dengan pengoperasian asing. Pemikiran ini disesuaikan berdasarkan pengalaman perusahaan Amerika Serikat.
Keberadaan suatu perusahaan disamping uninasional perusahaan multinasional telah mendorong perbedaan antara kedua kelompok asosiasi bisnis internasional ini. Namun sayangnya, penggunaannya tidak selalu diterapkan seragam dan dihasilkan beberapa peristilahan yang membingungkan. Perbedaan yang nyata sekali terlihat khususnya pada apa yang digambarkan oleh para ekonom dibandingkan dengan apa yang digunakan oleh PBB.
Para ekonom lebih suka formula yang sederhana, diartikan sebagai “perusahaan multinasional” suatu perusahaan yang dimiliki (seluruhnya atau sebagian), pengawasan dan pengaturan pendapatan dihasilkan oleh aset di lebih dari satu negara”. Pengertian ini membedakan antara perusahaan yang ikut serta dalam investasi langsung (direct investment), yang memberikan perusahaan tidak hanya pertaruhan keuangan di dalam usaha asing tapi juga pengelolaan pengawasan, dan yang ikut serta dalam investasi portofolio (portofolio investment), yang memberikan kepada perusahaan investor hanya pertaruhan keuangan dalam usaha asing tanpa pengelolaan pengawasan. Jadi perusahaan multinasional adalah suatu perusahaan yang ikut serta dalam investasi langsung di luar negera asalnya. Istilah “enterprise” lebih ditujukan pada “badan hukum” sebagaimana badan hukum menghindari pembatasan objek studi terhadap penggabungan bisnis yang sudah ada dan kelompok-kelompok perusahaan yang berbadan hukum berdasarkan hubungan cabang perusahaan induk. Produksi internasional dapat membutuhkan banyak bentuk hukum. Menurut pandangan seorang ekonom, bentuk hukum tidak penting untuk penggolongan sebuah perusahaan sebagai “multinasional”.
Penyalahgunaan Perusahan Multinasional
Setelah perang, perhatian politis berkaitan dengan perusahaan multinasional, dimana terdapat suatu kasus penyalahgunaan perusahaan multinasional sehingga perlu suatu kebijakan internasional untuk mengaturnya. Wujud secara fisik berkaitan dengan modern mengenai ‘Masalah Perusahaan Multinasional” dapat dilihat dengan tersebarnya secara cepat perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di seluruh dunia sejak perang dunia kedua. Pada tahun 1960an di Eropa, sangat terasa sekali pengaruh ekonomi Amerika Serikat yang begitu kuat sehingga dianggap sebagai suatu ancaman. Kemudian pada tahun 1967 dalam bukunya Jean Servan-Schreiber menulis “Tantangan Amerika”. Pengarang menyatakan bahwa industri Eropa dalam bahaya dengan adanya kehadiran perusahaan Amerika Serikat yang menguasai pasar Eropa terutama dalam bidang teknologi industri. Solusinya perlu mengadopsi suatu kebijakan penggabungan Negara-negara Eropa untuk mempertemukan kekuatan pasar agar mampu bersaing dengan Amerika Serikat. Perusahaan Multinasional Amerika Serikat, dianggap sebagai alat untuk melakukan kompetisi dengan menggunakan peraturan yang melampuai batas-batas Negara dengan cara yang baik ke perusahaan Eropa. Sebagai pembanding Jepang khawatir mengenai perusahaan asing yang masuk kenegaranya dapat memperburuk ekonomi negaranya. Dimana setelah perang perekonomian Jepang hidup kembali dengan jalan Jepang mengambil kebijakan untuk membatasi investasi asing. Robert Gilpin menjelaskan hal ini seperti menjual basis militer untuk Amerika Serikat (AS) pada lahan Jepang. Dengan demikian tidak ada perusahaan AS yang menonjol di negara Jepang, walaupun investasi AS pantas dipertimbangkan sehingga perusahaan Jepang kembali bangkit yang sebagian besar dalam wujud kontrak pinjaman dan perijinan. Kemudian Organisasi for Economic Cooperation and Development (OECD) dan AS mulai ‘menusuk’ Jepang karena kebijakannya dalam membatasi investasi asing yang masuk kenegaranya. Pada waktu yang sama Jepang dengan relax mengendalikan investasi asing kemudian memastikan akses selanjutnya teknologi dan mengekspor pasar dengan tetap memperhatikan persaingan pasar untuk menguntungkan konsumen. Pembatasan perusahaan asing kemudian mengedepankan teknologi dan mengembangkan perusahaan nasional, dan karena kedaulatan Negara Jepang atas perencanaan ekonomi di negaranya. Pada pertengahan tahun 1960an, menurut Yoshino, liberalisasi mengenai kebijakan masuknya investasi asing menimbulkan debat keras antara birokrasi dalam pemerintah dengan masyarakat pelaku bisnis. Dan hal tersebut menjadi masalah nasional yang utama. Kejadian di dalam Negara AS sendiri ada ketakutan mengenai investasi perusahaan AS ke luar negeri kemudian timbul gejolak dalam AS untuk mengendalikan investasi AS yang keluar negeri, hingga puncaknya Burke-Hartke dalam “bill of 1972” dalam peraturan itu mencakup ketentuan tarif dan pajak, walaupun tidak pernah menjadi hukum, tujuannya untuk membatasi investasi perusahaan AS ke luar negeri.
Di belahan bumi selatan berkaitan dengan perusahaan multinasional mengambil karakter politis dan ekonomi yang berbeda, antara tahun 1945 dan 1975 kaum tua jajahan menyangkut penguasa Eropa yang utama (termasuk Inggris, Spanyol, Perancis, Netherlands, Belgia dan Portugal) diwarisi kemerdekaan. Hal ini mempunyai efek terhadap ekonomi dan politik. Dahulu kaum ini mempunyai pengaruh secara politik kemudian Negara yang baru merdeka memperoleh pengakuan dalam PBB, dan mereka menjadi suatu kelompok yang berpengaruh penting disebut sebagai “kelompok 77”. Kelompok tersebut mendukung blok timur yaitu Negara komunis, dan menempatkannya dalam kedudukan sama dalam agenda sosial dan ekonominya. Hal ini mengakibatkan pengembangan konsep suatu Pesanan Ekonomi Internasional Baru (NIEO), dan hak-hak untuk menentukan nasib ekonominya sendiri. Kemudian mengenai masuknya perusahaan asing dalam negaranya, hal ini dapat mengakibatkan penyalahgunaan ekonomi dinegaranya, kemudian juga diperlukan intervensi politik yang bersifat subversive dalam Negara yang berstatus tuan rumah, dan juga kebijakan lain seperti pengenalan orang asing yang rasnya berbeda, nilai-nilai budaya dan gaya hidup, semuanya membutuhkan satu kebijakan yang dibuat dalam bentuk peraturan perundang-undangan.
Bisnis Luar Negeri berarti operasi-operasi domestik di dalam sebuah negara asing.
Perusahaan Multidomestik: Sebuah organisasi dengan cabang di banyak negara, merumuskan strategi bisnisnya sendiri berdasarkan perbedaan-perbedaan dasar yang dipahami
Perusahaan Global: sebuah organisasi yang berupaya untuk membakukan dan memadukan operasi-operasi di seluruh dunia dalam semua bidang fungsional
Perusahaan Internasional: merujuk kepada baik perusahaan-perusahaan global maupun multidomestik.
Kekuatan globalisasi
1. Politis. Ada kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global. Kesepakatan NAFTA
2. Teknologi. Kemajuan-kemajuan dalam teknologi komputer dan komunikasi memungkinkan aliran gagasan dan informasi yang meningkat melewati batas-batas negara dan memungkinkan para pelanggan mempelajari barang-barang luar negeri.
Internet dan komputerisasi jaringan memungkinkan perusahaan kecil bersaing secara global karena memungkinkan adanya aliran informasi yang cepat tanpa mempedulikan lokasi fisik pembeli dan penjual
3. Pasar. Dengan mendunianya perusahaan-perusahaan mereka juga menjadi pelanggan-pelanggan global. Mengetahui pasar dalam negeri telah jenuh, juga membuat perusahaan-perusahaan mulai merambah pasar-pasar di luar negeri terutama ketika para pemasar menyadari ada suatu kesamaan selera dan gaya hidup pelanggan yang diakibatkan oleh meningkatnya perjalanan wisatawan, TV satelit dan pemakaian merek global.
4. Persaingan. Pesaing harus meningkat secara intensif. Perusahaan-perusahaan baru yang banyak berasal dari negara-negara berkembang dan industri baru, telah memasuki pasar-pasar dunia di bidang permobilan dan elektronik.
Karakteristik:
1. Produk-produk sering kali unik disebabkan teknologi, desain dan biayanya.
2. Terpusat secara tajam
3. Mengandalkan operasi-operasi untuk menghemat uang dan mengambil keputusan cepat.
4. Terbuka terhadap ide-ide dan bentuk teknologi di seluruh dunia.
5. Menggunakan orang asing untuk mengepalai operasi-operasi luar negeri dan juga mengisi jabatan-jabatan senior pada kantor
Dalam membahas tentang perusahaan multinasional timbul pertanyaan mengapa peraturan dianggap sebagai sesuatu yang penting, hal pertama yang harus kita perhatikan adalah dengan melihat asal dari perusahaan multinasional setelah berakhirnya perang. Yang kedua, hal tersebut harus ditempatkan lebih modern sebagai subyek permasalahan dalam hal ini. Yang ketiga adalah seiring dengan maksud atau arti yang diberikan kepada ungkapan “Perusahaan Multinasiaonal (Multinational Enterprises)” harus dapat di mengerti secara umum, dimana memiliki konsep fleksibilitas dan keterbukaan yang membuatnya mampu untuk mencakup banyak format asosiasi bisnis internasional yang berbeda.
Permasalahan Definisi Penggunaan pertama istilah “multinasional” yang berkaitan dengan perusahaan telah dilengkapi oleh David E. Lilienthal yang pada April 1960, memberikan karangannya kepada Institut dan Teknologi Carnegie dengan judul “Management and Corporations 1985”, yang selanjutnya dipublikasikan dengan judul “The Multinational Corporations”. Lilienthal mendefinisikan perusahaan multinasional sebagai “perusahaan yang bertempat dalam satu negara namun beroperasi dan hidup dibawah hukum dan kebiasaan negara lain”. Definisi ini memandang perusahaan multinasional sebagai suatu perusahaan uninasional dengan pengoperasian asing. Pemikiran ini disesuaikan berdasarkan pengalaman perusahaan Amerika Serikat.
Keberadaan suatu perusahaan disamping uninasional perusahaan multinasional telah mendorong perbedaan antara kedua kelompok asosiasi bisnis internasional ini. Namun sayangnya, penggunaannya tidak selalu diterapkan seragam dan dihasilkan beberapa peristilahan yang membingungkan. Perbedaan yang nyata sekali terlihat khususnya pada apa yang digambarkan oleh para ekonom dibandingkan dengan apa yang digunakan oleh PBB.
Para ekonom lebih suka formula yang sederhana, diartikan sebagai “perusahaan multinasional” suatu perusahaan yang dimiliki (seluruhnya atau sebagian), pengawasan dan pengaturan pendapatan dihasilkan oleh aset di lebih dari satu negara”. Pengertian ini membedakan antara perusahaan yang ikut serta dalam investasi langsung (direct investment), yang memberikan perusahaan tidak hanya pertaruhan keuangan di dalam usaha asing tapi juga pengelolaan pengawasan, dan yang ikut serta dalam investasi portofolio (portofolio investment), yang memberikan kepada perusahaan investor hanya pertaruhan keuangan dalam usaha asing tanpa pengelolaan pengawasan. Jadi perusahaan multinasional adalah suatu perusahaan yang ikut serta dalam investasi langsung di luar negera asalnya. Istilah “enterprise” lebih ditujukan pada “badan hukum” sebagaimana badan hukum menghindari pembatasan objek studi terhadap penggabungan bisnis yang sudah ada dan kelompok-kelompok perusahaan yang berbadan hukum berdasarkan hubungan cabang perusahaan induk. Produksi internasional dapat membutuhkan banyak bentuk hukum. Menurut pandangan seorang ekonom, bentuk hukum tidak penting untuk penggolongan sebuah perusahaan sebagai “multinasional”.
Penyalahgunaan Perusahan Multinasional
Setelah perang, perhatian politis berkaitan dengan perusahaan multinasional, dimana terdapat suatu kasus penyalahgunaan perusahaan multinasional sehingga perlu suatu kebijakan internasional untuk mengaturnya. Wujud secara fisik berkaitan dengan modern mengenai ‘Masalah Perusahaan Multinasional” dapat dilihat dengan tersebarnya secara cepat perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di seluruh dunia sejak perang dunia kedua. Pada tahun 1960an di Eropa, sangat terasa sekali pengaruh ekonomi Amerika Serikat yang begitu kuat sehingga dianggap sebagai suatu ancaman. Kemudian pada tahun 1967 dalam bukunya Jean Servan-Schreiber menulis “Tantangan Amerika”. Pengarang menyatakan bahwa industri Eropa dalam bahaya dengan adanya kehadiran perusahaan Amerika Serikat yang menguasai pasar Eropa terutama dalam bidang teknologi industri. Solusinya perlu mengadopsi suatu kebijakan penggabungan Negara-negara Eropa untuk mempertemukan kekuatan pasar agar mampu bersaing dengan Amerika Serikat. Perusahaan Multinasional Amerika Serikat, dianggap sebagai alat untuk melakukan kompetisi dengan menggunakan peraturan yang melampuai batas-batas Negara dengan cara yang baik ke perusahaan Eropa. Sebagai pembanding Jepang khawatir mengenai perusahaan asing yang masuk kenegaranya dapat memperburuk ekonomi negaranya. Dimana setelah perang perekonomian Jepang hidup kembali dengan jalan Jepang mengambil kebijakan untuk membatasi investasi asing. Robert Gilpin menjelaskan hal ini seperti menjual basis militer untuk Amerika Serikat (AS) pada lahan Jepang. Dengan demikian tidak ada perusahaan AS yang menonjol di negara Jepang, walaupun investasi AS pantas dipertimbangkan sehingga perusahaan Jepang kembali bangkit yang sebagian besar dalam wujud kontrak pinjaman dan perijinan. Kemudian Organisasi for Economic Cooperation and Development (OECD) dan AS mulai ‘menusuk’ Jepang karena kebijakannya dalam membatasi investasi asing yang masuk kenegaranya. Pada waktu yang sama Jepang dengan relax mengendalikan investasi asing kemudian memastikan akses selanjutnya teknologi dan mengekspor pasar dengan tetap memperhatikan persaingan pasar untuk menguntungkan konsumen. Pembatasan perusahaan asing kemudian mengedepankan teknologi dan mengembangkan perusahaan nasional, dan karena kedaulatan Negara Jepang atas perencanaan ekonomi di negaranya. Pada pertengahan tahun 1960an, menurut Yoshino, liberalisasi mengenai kebijakan masuknya investasi asing menimbulkan debat keras antara birokrasi dalam pemerintah dengan masyarakat pelaku bisnis. Dan hal tersebut menjadi masalah nasional yang utama. Kejadian di dalam Negara AS sendiri ada ketakutan mengenai investasi perusahaan AS ke luar negeri kemudian timbul gejolak dalam AS untuk mengendalikan investasi AS yang keluar negeri, hingga puncaknya Burke-Hartke dalam “bill of 1972” dalam peraturan itu mencakup ketentuan tarif dan pajak, walaupun tidak pernah menjadi hukum, tujuannya untuk membatasi investasi perusahaan AS ke luar negeri.
Di belahan bumi selatan berkaitan dengan perusahaan multinasional mengambil karakter politis dan ekonomi yang berbeda, antara tahun 1945 dan 1975 kaum tua jajahan menyangkut penguasa Eropa yang utama (termasuk Inggris, Spanyol, Perancis, Netherlands, Belgia dan Portugal) diwarisi kemerdekaan. Hal ini mempunyai efek terhadap ekonomi dan politik. Dahulu kaum ini mempunyai pengaruh secara politik kemudian Negara yang baru merdeka memperoleh pengakuan dalam PBB, dan mereka menjadi suatu kelompok yang berpengaruh penting disebut sebagai “kelompok 77”. Kelompok tersebut mendukung blok timur yaitu Negara komunis, dan menempatkannya dalam kedudukan sama dalam agenda sosial dan ekonominya. Hal ini mengakibatkan pengembangan konsep suatu Pesanan Ekonomi Internasional Baru (NIEO), dan hak-hak untuk menentukan nasib ekonominya sendiri. Kemudian mengenai masuknya perusahaan asing dalam negaranya, hal ini dapat mengakibatkan penyalahgunaan ekonomi dinegaranya, kemudian juga diperlukan intervensi politik yang bersifat subversive dalam Negara yang berstatus tuan rumah, dan juga kebijakan lain seperti pengenalan orang asing yang rasnya berbeda, nilai-nilai budaya dan gaya hidup, semuanya membutuhkan satu kebijakan yang dibuat dalam bentuk peraturan perundang-undangan.
Jumat, 21 Januari 2011
Tangung Jawab Sosial Suatu Bisnis
Zaman moderen seperti sekarang yang menjadi perhatian terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. Masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidak nyamanan ataupun bahaya bagi konsumen adalah menjadi berita utama surat kabar. Peraturan pemerintah pada beberapa negara mengenai lingkungan hidup dan permasalahan sosial semakin tegas, juga standar dan hukum seringkali dibuat hingga melampaui batas kewenangan negara pembuat peraturan (misalnya peraturan yang dibuat oleh Uni Erops. Beberapa investor dan perusahaam manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan CSR dari Surat perusahaan dalam membuat keputusan investasi mereka, sebuah praktek yang dikenal sebagai "Investasi bertanggung jawab sosial" (socially responsible investing).
Banyak pendukung CSR yang memisahkan CSR dari sumbangan sosial dan "perbuatan baik" (atau kedermawanan seperti misalnya yang dilakukan oleh Habitat for Humanity atau Ronald McDonald House), namun sesungguhnya sumbangan sosial merupakan bagian kecil saja dari CSR. Perusahaan di masa lampau seringkali mengeluarkan uang untuk proyek-proyek komunitas, pemberian bea siswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka juga seringkali menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan (volunteer) dalam mengambil bagian pada proyek komunitas sehingga menciptakan suatu itikad baik dimata komunitas tersebut yang secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan serta memperkuat merek perusahaan. Dengan diterimanya konsep CSR, terutama triple bottom line, perusahaan mendapatkan kerangka baru dalam menempatkan berbagai kegiatan sosial di atas.
Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.
"dunia bisnis, selama setengah abad terakhir, telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa diatas planet ini. Institusi yang dominan di masyarakat manapun harus mengambil tanggung jawab untuk kepentingan bersama. setiap keputusan yang dibuat, setiap tindakan yang diambil haruslah dilihat dalam kerangka tanggung jawab tersebut
Sebuah definisi yang luas oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) yaitu suatu suatu asosiasi global yang terdiri dari sekitar 200 perusahaan yang secara khusus bergerak dibidang "pembangunan berkelanjutan" (sustainable development)
*“ CSR adalah merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya".
Pengorganisasian dan Bentuk Tanggung Jawab Sosial Dunia Bisnis di Indonesia
Di Indonesia sepanjang yang dapat ditangkap pengelolaan terhadap tanggung
jawab sosial yang dilakukan oleh pelaku usaha biasanya ada tiga bentuk, yaitu :
(1) dikelola oleh korporasi, (2) yayasan korporasi, (3) kerja sama dengan yayasan/ organisasi sosial konsultan. Adapun bentuknya, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Grant (hibah): bantuan dana tanpa ikatan yang diberikan oleh pelaku bisnis untuk membangun investasi
sosial.
b. Penghargaan/award: pemberian bantuan dunia bisnis bagi sasaran yang dianggap berjasa bagi masyarakat banyak dan lingkungan usahanya.
Banyak pendukung CSR yang memisahkan CSR dari sumbangan sosial dan "perbuatan baik" (atau kedermawanan seperti misalnya yang dilakukan oleh Habitat for Humanity atau Ronald McDonald House), namun sesungguhnya sumbangan sosial merupakan bagian kecil saja dari CSR. Perusahaan di masa lampau seringkali mengeluarkan uang untuk proyek-proyek komunitas, pemberian bea siswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka juga seringkali menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan (volunteer) dalam mengambil bagian pada proyek komunitas sehingga menciptakan suatu itikad baik dimata komunitas tersebut yang secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan serta memperkuat merek perusahaan. Dengan diterimanya konsep CSR, terutama triple bottom line, perusahaan mendapatkan kerangka baru dalam menempatkan berbagai kegiatan sosial di atas.
Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.
"dunia bisnis, selama setengah abad terakhir, telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa diatas planet ini. Institusi yang dominan di masyarakat manapun harus mengambil tanggung jawab untuk kepentingan bersama. setiap keputusan yang dibuat, setiap tindakan yang diambil haruslah dilihat dalam kerangka tanggung jawab tersebut
Sebuah definisi yang luas oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) yaitu suatu suatu asosiasi global yang terdiri dari sekitar 200 perusahaan yang secara khusus bergerak dibidang "pembangunan berkelanjutan" (sustainable development)
*“ CSR adalah merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya".
Pengorganisasian dan Bentuk Tanggung Jawab Sosial Dunia Bisnis di Indonesia
Di Indonesia sepanjang yang dapat ditangkap pengelolaan terhadap tanggung
jawab sosial yang dilakukan oleh pelaku usaha biasanya ada tiga bentuk, yaitu :
(1) dikelola oleh korporasi, (2) yayasan korporasi, (3) kerja sama dengan yayasan/ organisasi sosial konsultan. Adapun bentuknya, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Grant (hibah): bantuan dana tanpa ikatan yang diberikan oleh pelaku bisnis untuk membangun investasi
sosial.
b. Penghargaan/award: pemberian bantuan dunia bisnis bagi sasaran yang dianggap berjasa bagi masyarakat banyak dan lingkungan usahanya.
Teknik analisis meramalkan kas perusahaan
Definisi Kesulitan Keuangan Perusahaan
Kesulitan keuangan dimulai ketika perusahaan tidak dapat memenuhi
jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa
perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi kewajibannya
(Brigham dan Daves, 2003). Ada beberapa definisi kesulitan keuangan,
sesuai tipenya, yaitu economic failure, business failure, technical
insolvency, insolvency in bankruptcy, dan legal bankruptcy (Brigham dan Gapenski, 1997).
Di Indonesia kepailitan (failure) diatur dalam UU. No.1 tahun 1998,disebutkan bahwa debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak dapat membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan tidak dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan yang berwenang, baik atas permohonan sendiri, maupun atas permintaan seorang atau lebih krediturnya. Permohonan ini dapat juga diajukan oleh kejaksaan untuk kepentingan umum.
Variabel Dependent : Perubahan Respon Sosial (Emosional).
Devinisi: Perubahan respons sosialemosional adalah perubahan daya rasa yang bersifat spesifik dari seorang individu yang muncul karena adanya faktor-faktor pemicu atau karena pengalaman pribadi yang bersifat sangat individual (Scholl, 2002).
Parameter: Aspek Emosi, Aspek,Kecemasan, Aspek Interaksi,Sosial
Alat ukur: Wawancara,Terstruktur,dan Kuesioner,
-Aspek Emosi
-Aspek Cemas
-Aspek Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk badan usaha
• Perusahaan perseorangan
• Firma
• Perseroan komanditer
• Perseroan terbatas
• BUMN
• Koperasi
2. Lembaga keuangan
• keuangan bank maupun yang bukan bank
3. Kerjasama, Penggabungan dan ekspansi
• bentuk-bentuk penggabungan
• pengkhususan perusahaan
• pengkonsentrasian perusahaan
• cara-cara penggabungan atau penyatuan usaha
Definisi Pengendalian Internal
Sebagai alat analisis keuangan untuk mengambil kebijakan perusahan untuk analisis likuiditas keuangan perusahan Dalam memandang konsep arus kas ini Teknik analisis meramalkan kas perusahaan Tangg jawab sosial suatu tentang perusahaan dan lingkungan serta pengaruhnya terhadap perusahaan aliran kas menggambarkan jumlah kas yang masuk dan juga jumlah kas yang analisis laporan keuangan itu adalah meramalkan kondisi keuangan perusahaan
Teknik analisis titik impas sudah umum bagi segenap pelaku bisnis kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia Tugas kelompok membuat penghitungan kebutuhan kas perusahaan Diskusi tugas kelompok pembuatan analisis keunggulan absolut dan komparatif dari suatu Pengertian metode arus kas Arus kas dalah perbedaan antara sum sedangkan perusahaan pribadi tidak akan mendapatkan analisis yang memprediksi
Pasar Modal
membantu para pemakai dalam meramalkan aliran kas masuk perusahaan Laporan keuangan merupakan media yang jenis dan sumber interpretation metode pengumpulan interpretation dan teknik analisis Labels Kampusku Tugas Kuliah Analisis Peramalan BBM Jenis Premium Peranan peramalan aliran kas dalam perusahaan dan dapat melihat bagaimana perusahaan mengembalikan modal 2 Pusat biaya teknik memiliki cirri ciri berikut kecuali the Jumlah dimaksud adalah persepsi dan komunikasi antara para manajer dalam perusahaan
Kesulitan keuangan dimulai ketika perusahaan tidak dapat memenuhi
jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa
perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi kewajibannya
(Brigham dan Daves, 2003). Ada beberapa definisi kesulitan keuangan,
sesuai tipenya, yaitu economic failure, business failure, technical
insolvency, insolvency in bankruptcy, dan legal bankruptcy (Brigham dan Gapenski, 1997).
Di Indonesia kepailitan (failure) diatur dalam UU. No.1 tahun 1998,disebutkan bahwa debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak dapat membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan tidak dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan yang berwenang, baik atas permohonan sendiri, maupun atas permintaan seorang atau lebih krediturnya. Permohonan ini dapat juga diajukan oleh kejaksaan untuk kepentingan umum.
Variabel Dependent : Perubahan Respon Sosial (Emosional).
Devinisi: Perubahan respons sosialemosional adalah perubahan daya rasa yang bersifat spesifik dari seorang individu yang muncul karena adanya faktor-faktor pemicu atau karena pengalaman pribadi yang bersifat sangat individual (Scholl, 2002).
Parameter: Aspek Emosi, Aspek,Kecemasan, Aspek Interaksi,Sosial
Alat ukur: Wawancara,Terstruktur,dan Kuesioner,
-Aspek Emosi
-Aspek Cemas
-Aspek Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk badan usaha
• Perusahaan perseorangan
• Firma
• Perseroan komanditer
• Perseroan terbatas
• BUMN
• Koperasi
2. Lembaga keuangan
• keuangan bank maupun yang bukan bank
3. Kerjasama, Penggabungan dan ekspansi
• bentuk-bentuk penggabungan
• pengkhususan perusahaan
• pengkonsentrasian perusahaan
• cara-cara penggabungan atau penyatuan usaha
Definisi Pengendalian Internal
Sebagai alat analisis keuangan untuk mengambil kebijakan perusahan untuk analisis likuiditas keuangan perusahan Dalam memandang konsep arus kas ini Teknik analisis meramalkan kas perusahaan Tangg jawab sosial suatu tentang perusahaan dan lingkungan serta pengaruhnya terhadap perusahaan aliran kas menggambarkan jumlah kas yang masuk dan juga jumlah kas yang analisis laporan keuangan itu adalah meramalkan kondisi keuangan perusahaan
Teknik analisis titik impas sudah umum bagi segenap pelaku bisnis kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia Tugas kelompok membuat penghitungan kebutuhan kas perusahaan Diskusi tugas kelompok pembuatan analisis keunggulan absolut dan komparatif dari suatu Pengertian metode arus kas Arus kas dalah perbedaan antara sum sedangkan perusahaan pribadi tidak akan mendapatkan analisis yang memprediksi
Pasar Modal
membantu para pemakai dalam meramalkan aliran kas masuk perusahaan Laporan keuangan merupakan media yang jenis dan sumber interpretation metode pengumpulan interpretation dan teknik analisis Labels Kampusku Tugas Kuliah Analisis Peramalan BBM Jenis Premium Peranan peramalan aliran kas dalam perusahaan dan dapat melihat bagaimana perusahaan mengembalikan modal 2 Pusat biaya teknik memiliki cirri ciri berikut kecuali the Jumlah dimaksud adalah persepsi dan komunikasi antara para manajer dalam perusahaan
Akuntasi dan Laporan Keuangan
Berbagai pakar akuntansi memberikan definisi yang berbeda-beda tentang akuntansi walaupun yang dimaksud adalah sama erbedaan tersebut disebabkan disamping karena adanya sudut pandang berbeda latar belakang, sosial ekonomi yang berbeda juga karena adanya perbedaan penonjolan(penekanan) AICPA dalam Kusnadi dkk (1994 : 4) memberikan pengertian tentang akuntansi adalah: ”Accounting is the art or recording classifying and summarizing in asignificant manner and intern of money ,transaction and events which are in part at least, of a financial character and interpreting the result there of ” Definisi tersebut mengandung arti bahwa akuntansi adalah keterampilan (seni) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas dengan cara yang tepat(signifikan) dan dinyatakan setidak-tidaknya dengan uang terhadap transaksi dan kejadian – kejadian yang setidak-tidaknya apat diukur dengan uang serta menafsirkan segalah hasilnya.
Sedangkan pengertian akuntasi menurut Paul Grady dalam Kusnadi dkk (1994 : 4) adalah :
“ Accounting is the body of knowledge and function concerned with systematic originating, recording, classifying, interpreting, and supplying of dependable and significant information covering transaction and events which are, in part at least ,of a financial character, required for the management and operation of an antity and for reports, that have to be submitted there on meet fiduciary and other responsibility ”
“Akuntansi merupakan pokok pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur yang sistematis dalam pembuktian, pencatatan, pengklasifikasian, penafsiran, dan memasok informasi yang tepat dan dapat dipercaya mengenai transaksi dan kejadian kejadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang yang dibutuhkan oleh pihak menejement dan pelaksanaan kesatuan bisnis beserta laporanya yang harus ada untuk memenuhi keperluan perusahaan dan pertanggung jawabnya ”
Berdasarkan ke dua definisi tersebut diatas, maka dapat dibandingkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA disatu pihak dan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady dipihak lain, dimana definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA, akuntansi hanya merupakan keterampilan/seni dan tidak dijelaskan hasil dari pengolahan atas transaksi tersebut. sedangkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady lebih menekankan pada proses dan prosedur akuntansi itu sendiri sebagai bahan pertanggung-jawaban.
Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Secara garis besar, kegunaan akuntansi adalah:
pemilik dapat melihat keuntungan perusahaan secara pasti
pengontrolan biaya yang lebih mudah
pemantauan aset-aset perusahaan
likwiditas dan solvabilitas yang pasti
prediksi keuangan
Fungsi akuntansi:
-Menciptakan sistem akuntansi
-Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memeasukan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan
-Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan
Laporan keuangan:
Setiap jenis laporan yang meringkas status keuangan suatu perusahaan untuk membantu dalam pembuatan keuputusan
Laporan keuangan dibagi 3 kategori:
1. Neraca
2. Laporan laba –rugi dan
3. Laporan arus kas
Neraca:
Laporan keuangan yang merinci aktiva, pasiva dan modal sendiri suatu perusahaan
Laporan Laba/Rugi:
Laporan keuanganyang merincikan pendapatan dan pengeluaran tahunan suatu perusahaan sehingga dapat memperlihatkan laba atau rugi tahunan sebuah perusahaan
Laporan Arus Kas:
-Laporan keuangan yang menjabarkan pendapatan dan pembayaran uang kas suatu perusahaan setiap tahunnya.
-Laporan ini memperlihatkan:
1. Arus kas dari operasional
2. Arus kas dari investasi
3. Arus kas dari pendanaan
Sedangkan pengertian akuntasi menurut Paul Grady dalam Kusnadi dkk (1994 : 4) adalah :
“ Accounting is the body of knowledge and function concerned with systematic originating, recording, classifying, interpreting, and supplying of dependable and significant information covering transaction and events which are, in part at least ,of a financial character, required for the management and operation of an antity and for reports, that have to be submitted there on meet fiduciary and other responsibility ”
“Akuntansi merupakan pokok pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur yang sistematis dalam pembuktian, pencatatan, pengklasifikasian, penafsiran, dan memasok informasi yang tepat dan dapat dipercaya mengenai transaksi dan kejadian kejadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang yang dibutuhkan oleh pihak menejement dan pelaksanaan kesatuan bisnis beserta laporanya yang harus ada untuk memenuhi keperluan perusahaan dan pertanggung jawabnya ”
Berdasarkan ke dua definisi tersebut diatas, maka dapat dibandingkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA disatu pihak dan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady dipihak lain, dimana definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA, akuntansi hanya merupakan keterampilan/seni dan tidak dijelaskan hasil dari pengolahan atas transaksi tersebut. sedangkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady lebih menekankan pada proses dan prosedur akuntansi itu sendiri sebagai bahan pertanggung-jawaban.
Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Secara garis besar, kegunaan akuntansi adalah:
pemilik dapat melihat keuntungan perusahaan secara pasti
pengontrolan biaya yang lebih mudah
pemantauan aset-aset perusahaan
likwiditas dan solvabilitas yang pasti
prediksi keuangan
Fungsi akuntansi:
-Menciptakan sistem akuntansi
-Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memeasukan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan
-Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan
Laporan keuangan:
Setiap jenis laporan yang meringkas status keuangan suatu perusahaan untuk membantu dalam pembuatan keuputusan
Laporan keuangan dibagi 3 kategori:
1. Neraca
2. Laporan laba –rugi dan
3. Laporan arus kas
Neraca:
Laporan keuangan yang merinci aktiva, pasiva dan modal sendiri suatu perusahaan
Laporan Laba/Rugi:
Laporan keuanganyang merincikan pendapatan dan pengeluaran tahunan suatu perusahaan sehingga dapat memperlihatkan laba atau rugi tahunan sebuah perusahaan
Laporan Arus Kas:
-Laporan keuangan yang menjabarkan pendapatan dan pembayaran uang kas suatu perusahaan setiap tahunnya.
-Laporan ini memperlihatkan:
1. Arus kas dari operasional
2. Arus kas dari investasi
3. Arus kas dari pendanaan
Senin, 17 Januari 2011
Akuntansi Laporan Keuangan
Berbagai pakar akuntansi memberikan definisi yang berbeda-beda tentang akuntansi walaupun yang dimaksud adalah sama erbedaan tersebut disebabkan disamping karena adanya sudut pandang berbeda latar belakang, sosial ekonomi yang berbeda juga karena adanya perbedaan penonjolan(penekanan) AICPA dalam Kusnadi dkk (1994 : 4) memberikan pengertian tentang akuntansi adalah: ”Accounting is the art or recording classifying and summarizing in asignificant manner and intern of money ,transaction and events which are in part at least, of a financial character and interpreting the result there of ” Definisi tersebut mengandung arti bahwa akuntansi adalah keterampilan (seni) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas dengan cara yang tepat(signifikan) dan dinyatakan setidak-tidaknya dengan uang terhadap transaksi dan kejadian – kejadian yang setidak-tidaknya apat diukur dengan uang serta menafsirkan segalah hasilnya.
Sedangkan pengertian akuntasi menurut Paul Grady dalam Kusnadi dkk (1994 : 4) adalah :
“ Accounting is the body of knowledge and function concerned with systematic originating, recording, classifying, interpreting, and supplying of dependable and significant information covering transaction and events which are, in part at least ,of a financial character, required for the management and operation of an antity and for reports, that have to be submitted there on meet fiduciary and other responsibility ”
“Akuntansi merupakan pokok pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur yang sistematis dalam pembuktian, pencatatan, pengklasifikasian, penafsiran, dan memasok informasi yang tepat dan dapat dipercaya mengenai transaksi dan kejadian kejadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang yang dibutuhkan oleh pihak menejement dan pelaksanaan kesatuan bisnis beserta laporanya yang harus ada untuk memenuhi keperluan perusahaan dan pertanggung jawabnya ”
Berdasarkan ke dua definisi tersebut diatas, maka dapat dibandingkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA disatu pihak dan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady dipihak lain, dimana definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA, akuntansi hanya merupakan keterampilan/seni dan tidak dijelaskan hasil dari pengolahan atas transaksi tersebut. sedangkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady lebih menekankan pada proses dan prosedur akuntansi itu sendiri sebagai bahan pertanggung-jawaban.
Sedangkan pengertian akuntasi menurut Paul Grady dalam Kusnadi dkk (1994 : 4) adalah :
“ Accounting is the body of knowledge and function concerned with systematic originating, recording, classifying, interpreting, and supplying of dependable and significant information covering transaction and events which are, in part at least ,of a financial character, required for the management and operation of an antity and for reports, that have to be submitted there on meet fiduciary and other responsibility ”
“Akuntansi merupakan pokok pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur yang sistematis dalam pembuktian, pencatatan, pengklasifikasian, penafsiran, dan memasok informasi yang tepat dan dapat dipercaya mengenai transaksi dan kejadian kejadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang yang dibutuhkan oleh pihak menejement dan pelaksanaan kesatuan bisnis beserta laporanya yang harus ada untuk memenuhi keperluan perusahaan dan pertanggung jawabnya ”
Berdasarkan ke dua definisi tersebut diatas, maka dapat dibandingkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA disatu pihak dan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady dipihak lain, dimana definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA, akuntansi hanya merupakan keterampilan/seni dan tidak dijelaskan hasil dari pengolahan atas transaksi tersebut. sedangkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady lebih menekankan pada proses dan prosedur akuntansi itu sendiri sebagai bahan pertanggung-jawaban.
Langganan:
Postingan (Atom)