Selasa, 21 Desember 2010

Manajemen dan Organisasi

Pengertian Manajemen

Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:Manajemen sebagai suatu proses,1.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, 2.Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.Selanjutnya,
Hilman
mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Menurut
Mary Parker Follet
manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

A. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai berikut: Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling. Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling. John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling. Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting, Budgeting.Koontz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling. William H. Newman : Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing, Controlling. Dr. S.P. Siagian., M.P.A : Planning, Organizing, motivating and Controlling. William Spriegel : Planning, organizing, Controlling Lyndak F. Urwick : Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication, ControllingThe Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling, Improving. James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling.George R. Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling.

planing
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

1.Tindakan apa yang harus dikerjakan ? 2.Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? 3.Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?4.kapankah tindakan itu harus dikerjakan ? 5.Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? 6.Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?Menurut
Stoner
Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.Organizing
Organizing
(organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
- Mengambil keputusan
- Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
- Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

Motivating

Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

Coordinating

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Controlling

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

Reporting

Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

B. PENGERTIAN OPRGANISASI

Gary Dessler mengatakan bahwa pembicaraan mengenai Organisasi meliputi hal-hal mikro, misalnya tentang struktur Organisasi dan disain serta hal-hal mikro misalnya gerak individu dan kelompok.

Teori Organisasi meliputi kegiatan memahami, menjelaskan dan meramalkan efektivitas organisasi.

Organisasi bisa dipandang sebagai sebagai suatu sistem, yakni unit-unit sosial yang bertujuan, terdiri dari kelompok orang-orang yang mengemban berbagai tugas dan dikoordinasikan untuk memiliki kontribusi dalam mencapai tujuan organisasi.

pengertian organisasi mengalami perkembangan dari masa ke masa. Teori yang paling kuno mengatakan bahwa organisasi digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas - tugas yang sangat terspesialisasikan

Bentuk Organisasi
Ada tiga macam bentuk organisasi dalam suatu perusahaan, yakni; organisasi garis / lini, organisasi garis dan staff, organisasi staff dan fungsional. Dimana ketiga bentuk organisasi ini memiliki perbedaan kelebihan dan kekurangan dalam proses kerja dan sistem-nya.

- Organisasi garis
Suatu organisasi yang dimana jumlah karyawannya masih sedikit dan belum memiliki keahlian yang tinggi, dimiliki oleh suatu perusahaan yang masih kecil. Perusahaan ini memiliki organisasi garis. Dimana dalam organisasi ini mampu menimbulkan rasa solidaritas yang tinggi antar karyawannya. Karena didukung faktor minim-nya jumlah karyawan yang dimiliki. Dalam perusahaan ini proses pengambilan keputusan dilakukan hanya satu orang. Tanpa adanya proses perundingan atau negosiasi terlebih dahulu dengan karyawan yang lainnya. Dengan hanya memiliki satu pemimpin dapat menimbulkan sikap kepemimpinan yang meninggi terhadap bawahannya.

- organisasi garis dan staff
organisasi dimana dibutuhkan adanya staff atau karyawan dalam proses penanganan dalam perusahaan yang bersangkutan. Organisasi ini dibutuhkan pada perusahaan yang besar karena memiliki bidang tenaga kerja yang banyak. Kelebihannya adalah pengambilan kepurusan dapat diambil dengan tepat karena adanya perumusan dari manajemen yang ahli dalam bidangnya. Kelemahan dari organisasi ini adalah rasa solidaritas antar bawahan sulit terjalin dengan baik (tidak saling kenal) karena banyaknya karyawan dan kesibukkan yang melanda.

- Organisasi staff dan fungsional
Penyatuan dari organisasi staff dan fungsional, dalam organisasi ini dapat dilakukan perumusan tujuan yang jelas untuk menangani masalah dalam perusahaan. Pembagian kerja yang profesional berdasarkan bidangnya.

Tiga contoh jenis administrasi :
1. administrasi terpusat
2. administrasi individu
3. beberapa kombinasi dari keduanya.
Sentralisasi administrasi

Administrasi terpusat
- Dengan administrasi terpusat, ada sebuah situs hub. Untuk masing-masing keluarga, semua replika perusahaan dikuasai oleh replika di lokasi hub. Administrator di situs hub menjaga semua replika dan semua pola sinkronisasi dan jadwal.administrator ini memiliki izin untuk mengakses server replika pada seluruh lokasi.
Keuntungan dari skema ini:
* Perusahaan Anda tidak perlu menyewa seorang administrator multisite untuk setiap situs.
* Lebih mudah untuk memastikan bahwa jadwal tidak konflik.
Kekurangan:
* Beberapa prosedur administratif memerlukan replika yang akan menguasai diri.
* Jika Rational ClearCase administrasi dilakukan di tingkat lokal, administrator Multisite harus memiliki pengetahuan tentang semua prosedur administratif lokal (misalnya, backup dan pemeliharaan server).
* Remote akses ke semua situs yang diperlukan

Individu administrasi
Dengan administrasi individu, setiap replika menguasai diri dan ada administrator di setiap situs. Administrator bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara replika, pola sinkronisasi, dan jadwal sinkronisasi pada situs mereka.
Keuntungan dari skema ini:
* Tidak ada perubahan penguasaan yang diperlukan ketika seorang administrator perlu mengubah properti replika.
* Administrator dapat memastikan bahwa Multisite prosedur administrasi tidak bertentangan dengan administrasi Rational ClearCase.
Kekurangan:
* Seorang administrator Multisite yang diperlukan pada setiap situs.
* Komunikasi antara administrator bisa sulit jika perusahaan memiliki situs di zona waktu beberapa.

Semi-sentralisasi administrasi
Anda juga dapat memiliki pemerintahan semi-terpusat. Misalnya, situs dengan upaya pengembangan besar telah administrator lokal multisite, dan tanggung jawab untuk mengelola situs yang lebih kecil didistribusikan antara admini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar